Tag: Penari Bali
Desa Kelandis dan Penari Legong adalah kisah yang tertuju pada perempuan Bali yaitu Ni Pollok. Kisah yang tertuang dalam novel karya Yati Maryati Wiharja yang berjudul Ni Pollok Model dari Desa Kelandis yang diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 1976 memiliki esensi yang dapat dipetik oleh perempuan Bali.
DENPASAR, NusaBali - Pencarian diri merupakan salah satu yang meresahkan jiwa manusia sepanjang jalan napasnya di dunia. Maha karya manusia sepanjang sejarah peradaban merupakan salah satu bukti manusia berusaha memaknai dirinya dan dunia sekitarnya.
DENPASAR, NusaBali.com - Menjadi pragina (penari) tradisional maupun modern sah-sah saja. Kalau menjadi penari modern, jadilah penari modern yang memiliki identitas budaya Bali.
DENPASAR, NusaBali - Peringatan Hari Tari Sedunia di Kota Denpasar berlangsung meriah. Ribuan penari lokal, nasional dan internasional berpartisipasi dalam peringatan yang dikemas dengan kegiatan bertajuk ‘Naluriku Menari (NAME)’.
DENPASAR, NusaBali - Pemkot Denpasar berkolaborasi dengan Komunitas Naluri Manca bersiap menggelar kegiatan bertajuk 'Naluriku Menari' (NAME).
Penari cilik yang lulus ujian, naik ke kelas tari di tingkat berikutnya, lengkap dengan sertifikat dan trofi. Plus kesempatan bisa tampil pada ajang kesenian.
Sebanyak 106 penari cilik Sanggar Seni Surya Candra Puri Gede Karangasem mengikuti ujian kenaikan kelas ke-12 atau naik tingkat di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Senin (16/9).
180 peserta kalangan anak dan remaja se Bali, terdiri dari 90 putri dan 90 putra mengikuti Lomba Tari Sanggar Tedung Agung IV, Ubud, Gianyar, Sabtu (9/9) dan Minggu (10/9).
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)